Muhammad Galang Danuarta namanya. Seorang anak yang sangat periang. Jarang sekali dia terlihat murung. Galang itulah panggilannya.
Galang adalah seorang anak yatim buatan. Ayahnya ada tapi tiada. Pergi tak tahu dimana rimbanya. Galang tinggal bersama ibu dan 5 saudaranya. Ibunya seorang pejuang keluarga. Setelah subuh ibunya pergi ke pasar untuk belanja sayuran untuk dijual dipinggiran rumahnya. Dengan berdagang sayur kecil - kecilan itulah ibunya Galang memenuhi kebutuhan sekolah anak - anaknya. Ibunya pernah bercerita kepadaku. Sangat terbantu sekali biaya sekolah anak - anaknya karena Galang dan adiknya Adit bisa bersekolah gratis di SD Juara Medan binaan Rumah Zakat. Itulah hebatnya ibu Galang walau hidup pas - pasan anak - anaknya tetap bersekolah semua.
Tinggal dirumah sangat sederhana sekali dipinggiran sungai Deli Kota Medan. Tidak membuat mereka lemah apalagi sampai meminta - minta. Kehidupan yang serba pas - pasan menjadikan Galang anak yang mandiri.
Tinggal di pinggiran sungai membuat Galang sangat ahli dalam berenang. Setiap kota Medan diguyur hujan rumah Galang pastinya kebanjiran sebab sungai Deli meluap. Tapi semangatnya bersekolah TOP BGT. Selalu bersemangat dan rajin ke sekolah. Hidup boleh susah tapi hati harus bahagia itulah prinsip keluarga ini. Senang sekali melihat mereka yang tak pernah kehilangan senyumannya walaupun beban hidup terus mendera.
Hari ini Galang ditegur dengan Pak Fahriza. Karena dalam pembelajaran Al - Qur'an Galang kurang serius. Padahal tinggal 2 surah lagi Galang akan menyelesaikan hafalan juz 30 nya. Setoran hafalan surah An - Naziat nya masih belepotan saat kuminta setoran. Padahal dia berjanji Senin ini dia akan selesaikan. Saat dipanggil setor hafalan. Ah...sedikit kecewa hati ini.
" Pak Fahriza kecewa dengan Galang, janjinya tidak ditepati " kataku
Galang hanya diam dan tertunduk. Merasa bersalah.
" 2 surah lagi Galang habis juz 30 mu. 2 surah lagi pun Allah Ndak akan bantu kamu, kalau kamu tak berusaha " lanjutku menasehatinya
" iya pak, Galang menghafal lagi ya pak " katanya
" Silahkan Galang " kalau sudah berhasil jumpai bapak.
Kuperhatikan dari kejauhan. Galang terus menghafal dibantu Wafi temannya. Setelah 10 menit dia datang lagi.
" Pak saya mau murajaah Anaziat " katanya
" Sudah bisa " tanyaku
" In Sya Allah pak" jawabnya.
Galang mulai menghafal ayat demi ayat. Aku menyimak dengan seksama. Setalah ayat terakhir. Galang terdiam. Menunggu reaksiku. Aku pun memberikan isyarat untuk tos ( bahasa medannya cas ). Sembari mengucapkan Alhamdulillah kamu lulus. Galang sangat senang. Senyumnya begitu sumringah. 2 hari lagi dia akan melahap semua ayat di surah Annaba diingatannya. Senang sekali satu persatu dari mereka mulai menghabiskan hafalan juz 30 nya. Semangat terus Galang dan siswa ku yang lain. Ingat Allah tak akan bantu kalau kalian berdiam diri. Maka dari itu berusahalah. Allahu Akbar.
@Rumahzakatfans
@rumahzakat