"Hari ini, Ibu akan mengajak kalian mengikuti kompetisi," ujarku dengan nada setengah berbisik kepada siswa kelas IV, "kompetisi ini bisa diikuti oleh siapapun."
Mata anak-anak menatapku dengan ekspresi tertarik.
"Kalian akan Ibu ajak merakit pesawat, kemudian menerbangkannya dan terakhir mendesign-nya." Anak-anak bertambah serius.
"Untuk menerbangkan dan mendesign-nya, akan ibu jadikan kompetisi. Ada hadiah bagi yang berhasil menjuarai." Ujarku penuh semangat.
Mata anak-anak kian berbinar-binar.
***
Begitulah belajar. Belajar itu tak harus melulu serius. Belajar itu tak harus selalu pakai buku, apalagi belajar BK. Pelajaran yang kuusahakan jadi refreshing buat anak-anak ini bukan berarti tak ada gunanya, tak ada manfaatnya. Karena di sini banyak pelajaran tentang nilai kehidupan, ketauladan, pengembangan bakat dan minat serta mencakup ketiga gaya belajar anak. Pernah aku merasakan belajar BK penuh dengan ketegangan, monoton, bahkan setengah stres sampai akhirnya yang terasa cuma 'takut' bukan 'hormat'. Maka saat aku mengajar BK, kuberusaha agar belajar dengan santai dan asyik tapi tetap dipenuhi dengan pelajaran kehidupan. Semangat BK
0 komentar