Khairani Sihombing namanya. Rani panggilan kesenangannya. Seorang anak yatim yang saat ini sedang belajar dikelas 4 SD Juara Medan. Ayahnya meninggal bersamaan dengan lahirnya ia kedunia. Kondisi seorang ibu muda yang tidak stabil karena melahirkan dan ditinggal suaminya. Meninggalkan jejak benci pada anak yang dilahirkannya.
Sejak saat itu ibunya tidak ingin mengurus Rani. Rani dititpkan dengan neneknya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga spesialis mencuci dan menggosok pakain. Bahkan Rani memanggil neneknya mamak. Neneknya sangat menyayanginya mendidiknya dengan penuh cinta sehingga Rani tumbuh menjadi anak yang sangat baik dan cerdas. Ingat 4 tahun yang lalu saat neneknya ingin memasukkan Rani ke SD Juara Medan diceritakan semua kepribadian Rani yang menarik dan juga kisah pilu diatas.
Sekarang aku menyaksikan sendiri Rani tumbuh menjadi anak yang sangat mempesona. Selain cerdas dan pintar. Akhlaknya juga sangat memukau. Semua guru senang kepadanya. Hafalan Qur'an nya juga sangat baik. Neneknya yang hanya seorang PRT selalu sigap mengantarkan Rani kesekolah dengan menaiki sepeda harta satu - satunya. Perjuangan neneknya yang keras dalam kehidupan memupuk jiwa kemandirian dalam diri Rani. Semoga kelak Rani bisa menjadi sukses dunia akhirat.
Kemarin merupakan hari yang sangat istimewa untuk Rani. Seorang pengusaha panganan Risol di Medan mengangkatnya menjadi anak asuhnya. Ibu yang baik budi itu bersedia menyisihkan 375.000 setiap bulannya untuk membiayai sekolah Rani di SD Juara Medan. Sebahagian keuntungannya dalam menjual risol disisihkan untuk membantu Rani. Untuk ibu yang baik hati kami segenap keluarga besar SD Juara Medan mendoakan semoga usaha ibu semakin besar dan rezekinya berlimpah sertah barokah. Aamiin
Yuk ikuti jejak ibu pengusaha risol membantu berdonasi untuk siswa SD Juara Medan. 375.000/ siswa setiap bulannya.
Karena sesungguhnya harta yang kita miliki adalah harta yang kita sedekahkan.
#IJF
#Oktober
#Medan
#ImSharing
#Imhappy
0 komentar