Medan, 31 Oktober 2018, Siswa SD Juara Medan belajar antri saat pembelajaran Al - Qur'an. Setiap belajar Al - Qur'an saat sesi setoran hafalan siswa ini sering berebut untuk menyetorkan hafalannya. Sehingga membuat kelompok Qur'an musa menjadi kurang kondusif. Siswa sering berebut untuk menjadi orang pertama menjadi orang pertama yang menyetorkan hafalannya.
Melihat kondisi ini akhirnya dibuat pembiasaan antri saat setoran hafalan dalam pembelajaran Al - Qur'an. Setelah dilakukan kebiasaan antri kelompok Al - Qur'an Musa menjadi kondusif. Setiap siswa kebagian mendapat menyetorkan hafalannya. Pembiasaan antri ini juga dibuat bertujuan agar siswa biasa hidup tertib dalam segala hal. Lebih bisa menahan diri demi kepentingan bersama. Azis siswa kelas 6 salah satu anggota di kelompok Al - Qur'an Musa mengatakan senang dengan pembiasaan antri karena jadi tertib dan lebih enak menghafalnya.
Setelah diadakan pembiasaan antri semua jadi lebih teratur. Antrian pertama selalu berubah - berubah. Kadang dari siswa yang namanya awal di absensi, kadang juga sebaliknya. Budaya antri justru membantu siswa menjadi lebih bersemangat dalam menghafal. Dalam waktu satu jam pembelajaran bisa 2 sampai 3 kali antrian dilakukan. Secara otomatis siswa semakin banyak menyetorkan hafalan mereka. Siswa senang guru pun bahagia. Ternyata budaya antri sangat bermanfaat untuk pembelajaran Al - Qur'an di kelompok Musa. Musa.... Kami penghafal Al-Qur'an cinta Allah, cinta Rosulullah tujuan kami adalah syurga itulah yel yel penyemangat kami dikolmpok Musa. Semangat...
#Nopember
0 komentar