Karena Amanah Tak Pernah Salah Memilih Pundak
Anak-anak bermain menyusun lego secara berkelompok. Dalam waktu 10 menit mereka harus bekerjasama menghasilkan sebuah karya nyata. Sisihkan ego diri, fokus pada tujuan bersama. Itulah yang anak-anak pelajari pada jam pelajaran Bimbingan Konseling pekan ini di seluruh kelas.
Bersedia ditegur oleh teman satu team demi menggapai satu tujuan. Responsif saat ada teman yang mulai kabur dari tujuan awal. Hari ini anak-anak belajar mendewasakan diri. Berusaha mengambil peran walau sekecil apapun. Ada saatnya pemimpin yang mengalah pada pendapat teman-temannya. Dan juga masanya mereka mengikut kata pemimpin. Pelan-pelan anak-anak berhasil menemukan bangunan unik mereka sendiri. Menjadi arsitek peradaban di masa mendatang dengan peran-peran mulia untuk mencapai masa depan cemerlang.
###
Ada banyak sekali peran dalam hidup ini. Mulai dari peran pemimpin sampai dengan peran pengikut. Mulai dari peran konseptor sampai peran teknisi lapangan. Mulai dari peran supir truk pengangkut sampah, sampai hanya penyapu jalanan. Semua bagian saling menyokong dan saling menopang. Siapakah yang paling berperan? Mungkin banyak yang berpikir bahwa peran pemimpin adalah yang paling utama. Tapi bukan itu masalahnya. Karena pemimpin tanpa orang yang ia pimpin bagaikan rumah tanpa pondasi. Demikian pula menjadi bawahan, bukan pula posisi yang hina dina. Karena tanpa pimpinan, ia akan kehilangan arah dan tak kan mampu capai tujuan. Jadi yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana setiap kita mengoptimalkan peran yang sudah diamanahkan di atas pundak kita. Karena Amanah tak kan salah memilih pundak menuju surga 😊
#ijf #medan #februari
0 komentar