Dekatkan Hati dengan Akhlak Islam

Tidaklah Aku (Nabi Muhammad saw) diutus ke dunia melainkan untuk menyempurnakan Akhlak 

Tiada batasan masa untuk mempelajari ilmu agama, salah satunya adalah tentang akhlak. Akhlak merupakan tuntutan berperilaku dalam kehidupan di dunia berdasarkan syariat Islam. Semua yang baik belum tentu sesiai dengan syariat. Belum tentu budaya suatu suku dianggap baik di daerahnya bisa diterapkan di daerah lainnya. Islam mengajarkan dasar - dasar berperilaku yang baik, sesuai perintah Allah swt. SD Juara Medan dalam membentuk akhlak peserta didiknya dengan berbagai cara dan kreatifitas. Salah satunya dengan metode Mentoring. 

Mentoring merupakan kegiatan ko-kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas atas mulai kelas 4 sampai kelas 6. Di dalam mentoring diberikan kurikulum khusus mengenai dasar-dasar pengetahuan dalam Islam, seperti Alquran, Fikih, Akhlak, dan keterampilan khusus lainnya. 

Perserta yang mengikuti mentoring merasakan kesenangan dan menikmati setiap kegiatan yang dibuat. Kegiatan yang dibuat bisa in-door dan out-door. Hal ini dilakukan agar tidak merasa jenuh dan monoton.

Kegiatan mentoring ini dilaksanakan setiap hari kamis, mulai pukul 14.00 WIB. Semoga saja dengan kegiatan - kegiatan seperti ini semakin meningkatkan kualitas keilmuan dan akhlak yang baik atau akhlakul karimah.

Diam yang Pasti

Air berombak tanda tak dalam | Air tenang menghanyutkan 

Ada beberapa anak yang "bawaan"nya pendiam, ada pula yang periang dan lincah. Ini salah satu anak yang pendiam itu, Azka panggilannya. ia saat ini sedang duduk di kelas 1. Perilakunya baik dan juga santun, ia jarang sekali bertengkar dengan temannya. si Azka ini sangat fokus dalam mengerjakan tugas yang diberikan, baik itu menulis, mengamati, membaca ataupun menghafal Alquran. ia pun tak pernah mengeluh jika ada tugas menulis yang sebagian besar anak kelas rendah anggap banyak. Azka akan terus berusaha semaksimal mungkin, pernah di saat pertemuan pertama saat belajar Pendidikan Agama Islam, ia mengeluh, "Pak banyak kali yang ditulis". sejenak aku pandangi ia lalu berkata "tulisnya pelan-pelan saja, yang penting usaha dulu" sambil tersenyum kutatap ia.

Azka pun semakin semangat, tanpa banyak komentar lagi ia terus mengerjakan tugas yang saya berikan, awalnya ia cukup lama dalam menulis namun saat ini ia lah yang tercepat dalam menyelesaikan tugas dan selalu menjadi yang pertama mengumpulkan tugasnya.

Saya menanamkan karakter kalau tugas itu harus dikerjakan meskipun pelan-pelan, karena di situ ada nilai perjuangan dan nilai kesabaran. Sebab menjadi baik dan sukses itu perlu kesabaran. Apalagi dalam menempuh ilmu pengetahuan. Patuhlah kepada instruksi dan dengarkanlah apa yang disampaikan.

Mereka yang Berhijrah

Namanya Muhammad Abi Al Fattah, biasa dipanggil Abi. Ia merupakan peserta didik kelas 4 Sd Juara Medan. Si Abi biasanya jarang mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya. Bahkan pernah suatu kali saya (guru PAI) mengintrogasinya dikarenakan tulisan yang di buku tugasnya sungguh rapi dan cantik, mirip seperti tulisan orang dewasa. Abi pun mengakui kalau tugas yang dikerjakannya itu diselesaikan dan dituliskan oleh ibunya. Saya pun memahami kondisinya yang mungkin ia takut serta sifat malasnya yang masih besar. Alhamdulillah hari ini (Selasa, 3 September 2019) ia berhasil dan mampu menyelesaikan tugas yang saya berikan dengan tepat waktu, bahkan tulisannya pun sudah semakin bagus sangat jauh berbeda di saat ia masih di kelas 3 lalu. Ia selalu saya berikan motivasi kalau untuk menyelesaikan tugasnya meskipun dengan lambat. Kini ia semakin ceria dan terus berkembang kemampuannya di bidang akademis. 

Hal serupa juga dialami Tita Hanifah, teman sekelasnya yang tidak jauh beda kebiasaanya, bahkan si Hanifa lebih sering tidak membawa buku pelajaran. Berbagai alasan pun ia sampaikan mulai ketinggalan, lupa, bahkan bukunya hilang. Setiap tugas yang diberikan dan dikerjakan jarang sekali ia tuntaskan bahkan dengan teman sekelompoknya ia tidak mau menyelesaikannya. Namun hari ini juga ia menunjukkan perilaku yang lebih baik. Si Hanifa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik, sempurna. Semoga saja ia (Hanifa) dan Abi terus menunjukkan perubahan yang lebih baik dengan berhijrah perilaku yang baik. Semangat terus buat para orang tua di mana pun berada. Anak kita pasti bisa lebih baik jika kita sabar dalam mendidiknya.

Tulislah Cerita, ia jadi Sejarah

Medan, 3 September 2019 SD Juara setiap hari selasa melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, kali ini kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik yang akan menceritakan kisah-kisah inspiratif peserta didik untuk dicatatkan dalam jurnal karya mereka. 

Tulisan sederhana akan menjadi saksi dan sejarah di masa yang akan datang. Sejak dini mereka sudah dibiasakan membuat tulisan karangan atau cerita tentang apa saja, bisa tentang kehidupan, permasalahan atau sebagainya. Dengan menulis peserta didik terlatih untuk berpikir dan berimajinasi dalam menuangkan idenya kedalam tulisan. Cerita sangatlah mudah dilakukan bagi siapa saja tanpa disadari setiap saat banyak cerita yang sudah diucapkan melalui lisan. Nah, kali ini kami akan membuat cerita ke dalam bentuk tulisan yang nantinya akan menjadi sejarah dan bukti kalau mereka pernah belajar di SD Juara Medan.

Ekstrakurikuler jurnalistik memang mengasyikkan, karena peserta didik bebas mengekspresikan diri mereka ke dalam berbagai karya. Baik tulisan maupun puisi. "jurnalis enak kali pak" kata Rizka peserta didik kelas 4 yang juga ikut ke dalam ekstrakurikuler jurnalistik saat saya tanya. 

Juara 2 Turnamen Tarkam Garu 3 Cup

Medan, 2 September 2019 SD Juara Medan kembali meraih prestasi di bidang olahraga cabang sepak bola. Kali ini tim SD Juara Medan meraih juara 2 setelah mengalahkan 4 tim untuk maju ke babak final. Turnamen yang dilaksanakan di Jalan Garu 3, Kecamatan Medan Amplas dimulai pada tanggal 22 Juli sampai 28 Juli 2019. 

"alhamdulillah kita bisa meraih juara 2 di pertandingan kali ini, meskipun ini yang pertama kali kita bermain melawan tim gabungan antar tingkat SD dan SMP, semangat dan kepercayaan diri membuahkan hasil yang maksimal sampai akhirnya kita juara 2 dengan cara adu tendangan pinalti" ungkap Pak Satria Andika selaku pelatih sepak bola SD Juara Medan.

Memang sering sekali tim SD Juara Medan mengikuti pertandingan sepak bola atau futsal yang diadakan di kota Medan. Dengan seringnya mengikuti kegiatan pertandingan membuat kepercayaan diri tim semakin tinggi dan kuat. Modal inilah yang perlu diperlukan untuk meraih kemenangan.

3 Pesan di Upacara Senin

Medan, 2 September 2019 Upacara bendera Senin yang dilakukan secara rutin di SD Juara Medan merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan setiap sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik dan guru SD Juara Medan. Kegiatan yang dimulai pukul 07.10 sampai dengan 07.50 WIB ini diharapkan mampu menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme pada seluruh peserta upacara.

Amanat yang disampaikan pada upacara kali ini berisikan tiga hal, pertama, larangan membuang sampah sembarangan. Nilai ini sangat urgen untuk dimiliki oleh peserta didik agar kelak memiliki tanggung jawab. kedua, larangan bermain di luar kelas baik di jalanan atau tempat lain, hal ini diingatkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan terlebih penculikan terakhir larangan menyisakan makanan bekal, sebab ada banyak nilai-nilai perjuangan yang ditorehkan dari orang tua untuk menyiapkan bekal tersebut.

Seluruh rangkaian kegiatan upacara berjalan dengan khidmat, semoga dengan kegiatan ini peserta didik mampu memiliki karakter nasionalisme dan patriotisme di dalam dirinya.