Nikmat Belajar, Mandiri dan Amalkan

Jangan harapkan ananda kita langsung juara olimpiade ketika bergabung di sini. Jangan harapkan ananda kita langsung hapal 30 juz ketika menyekolahkan ananda kita di sini. Jangan harapkan ananda kita bermanja ketika sudah menginjakkan kaki di sekolah ini.

Karena di sini tempat ananda kita belajar menikmati menuntut ilmu, jadi juara itu bukan dipaksa harus segera bisa. Tapi di sini ananda kita belajar menikmati membaca, menulis dan berhitung. Ketika ia sudah menikmati proses belajarnya dan menemukan AHA! dalam tiap idenya, maka ia akan melejit dengan sendirinya. Ia akan menemukan sendiri bahwa belajar itu luar biasa. Banyak sekali orang yang berhasil ketika dewasa tanpa memiliki banyak piala, namun ia telah menikmati tiap jejak mencari ilmu. Hingga mencari ilmu itu terasa senikmat coklat. Itulah yang tengah kita tumbuhkan. Maka piala akan datang secara tiba-tiba sebagai hadiah dia menikmati belajarnya yang kian menakjubkan.

Di sini hapalan juz minimal hanya satu juz, yaitu juz 30. Tapi bukan berarti kita dapat berleha-leha dengan hapalan Alquran ananda. Buktinya banyak siswa yang dapat menyelesaikan dua bahkan tiga juz di sini dengan peran aktif ayah bundanya. Namun selemah-lemah hapalan ia haruslah lulus juz 30 dan berusaha senantiasa mengamalkan agar kelak siap menjadi pemimpin di masa depan. Itulah yang tengah kita ikhtiyarkan.

Di sini pula ditumbuhkan jiwa kemandirian dalam pribadi ananda kita. Mandiri akhlak dan ibadahnya. Memiliki life skill yang memadai untuk menopang kehidupannya di kemudian hari. Ia akan diasuh untuk berjiwa pemberani, aktif dan kreatif, jujur serta memiliki empati untuk menyayangi dan melindungi keluarganya, utama ayah bundanya. Karena hanya pribadi yang bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri saja yang akan hantarkan keluarganya menuju surga dunia dan akhirat.

Jika ayah dan bunda ingin ananda menjadi pribadi yang menikmati proses belajarnya, berusaha hapal dan amalkan ayat qurani dan memiliki rasa tanggungjawab pada kehidupannya, ayo belajar bersama kami. Perlahan-lahan kita terangi dunia ini dengan asa dan cinta yang telah dititipkan Pencipta untuk menjaga alam semesta.

Salam cinta dari SD Juara Medan:

Sekolah sederhana dengan akreditasi A dan semangat luar biasa untuk terangi semesta

S M A R T : Be The Real Mother

"Emaknya aja nggak bisa kosakata Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, Bu... Inilah saya baru belajar pas ngajarin anak saya." ujar seorang orangtua siswa kepadaku.

Ya, pekan ini adalah pekan uji kosakata. Setiap anak melakukan video call dengan guru Bahasa Inggris untuk tes kosakata yang sudah pernah diajarkan sebelumnya. Kosakata tiga bahasa yang mencakup Bahasa Indonesia-Inggris dan Bahasa Arab ini adalah salah satu ciri khas sekolah juara. Sebelum pandemi, biasanya kosakata ini akan dibagikan setiap hari dan menjadi password di keesokan pagi saat siswa-siswi mau masuk ke sekolah. Jika ada yang tidak bisa menjawab password, maka akan diajarkan oleh kakak kelas atau teman sekelas yang mampu menghapal password. Jadi setiap hari anak-anak akan bertambah kosakata barunya.

Namun di era pandemi, kosakata dibagikan setiap pekan. Ada orangtua yang rajin mengirimkan rekaman hapalan kepada gurunya namun ada juga yang tidak. Untuk mengevaluasi pencapaian siswa maka diadakanlah uji kosakata ini. Tidak semua siswa berhasil divideo call karena keterbatasan waktu dan perbedaan aktivitas. Namun dari sini dapat dilihat bagaimana orangtua setiap siswa. Yang paling menakjubkan adalah melihat orangua-orangtua juara yang semangat anaknya divideo call.

"Orangtua yang hebat bukan orangtua yang tau segalanya, Bu... Tapi orangtua hebat adalah orangtua cerdas yang berhasil menularkan semangat kepada anaknya untuk mempelajari sesuatu. Itulah sejatinya seorang ibu. Dan ibu adalah salah satunya." ujarku kepada salah satu bunda juara.

Ya benar, sudahkah kita menjadi orangtua cerdas bagi buah cinta yang kita lahirkan dengan penuh sukacita? Hanya kita sendiri yang dapat menjawabnya. Have A nice weekend everyone 😊

MERAYAKAN DIRGAHAYU WALAU #DIRUMAHAJA

MERAYAKAN DIRGAHAYU WALAU #DIRUMAHAJA ; Pengumuman Lomba Foto Keluarga Sambut HUT RI

Haru menyelimuti hati saat menyaksikan satu per satu ayah dan bunda mengirimkan foto keluarga bersama ananda tercinta. Bagaimana tidak? Ayah dan bunda bukannya tak sibuk, bukan pula tak memiliki pekerjaan. Namun di sela kesibukan itu para ayah dan bunda menyempatkan diri berfoto bersama anandanya demi mengikuti lomba foto keluarga yang digelar SD Juara Medan. Semua dilakukan bukan untuk menang, melainkan bagaimana membuat hati ananda senang dengan menjadi bagian keluarga yang merayakan kemerdekaan Indonesia. Walau tak bisa panjat pinang atau merasakan lomba hebat lainnya berpeluh keringat, namun menjadi bagian dari peserta lomba adalah salah satu cara berkompetisi. Berani berkompetisi yang sehat dan jujur adalah salah satu cara menyehatkan jiwa kita. Menang bukan tujuan utama, namun menunjukkan kepada buah hati bagaimana caranya berusaha dalam sebuah kompetisi adalah hal utama. Layaklah para orangtua disebut sebagai orangtua juara yang penuh cinta mengajak anandanya merayakan HUT RI bersama-sama #dirumahaja.

Tidak ada foto yang sia-sia seperti halnya setiap usaha akan diganjar pahala. Semua keluarga menampilkan foto terbaiknya di segala keterbatasan yang ada. Namun pastinya, harus selalu ada pemenang dalam tiap pertandingan.

Lomba foto yang berakhir pada hari ini, 17 Agustus 2020 menetapkan juara per kelas. Sebanyak 85 keluarga yang mengikuti perlombaan dinilai oleh dewan juri. Hasil penilaian dewan juri menetapkan juara Perlombaan Foto Sambut HUT RI sebagai berikut:

Kelas I   : Kanzin Benzema Batubara

Kelas II  : Hasan Abdurrahman

Kelas III : Fatih Syuhada

Kelas IV : Zhafran Fakhrie Khairy

Kelas V   : Humairoh Nurhafizah

Kelas VI : Zidane Fathir Pratama

Pemenang akan mendapatkan bingkisan sederhana yang dapat diambil hari Rabu tanggal 19 Agustus 2020 mulai pukul 08.00-15.00 WIB di SD Juara Medan.

Setiap pertandingan memang memiliki pemenang. Namun sesungguhnya tidak ada yang kalah ketika saat berupaya diniatkan untuk Allah. Semoga setiap keluarga menjadi keluarga yang sakinah ma waddah wa rahmah. Penuh cinta dan kasih sayang dalam keluarga dan memiliki buah hati yang kelak tumbuh menjadi pemuda pemudi kebanggaan bangsa. Merdeka!

Dunia Baru dalam Pembelajaran

Medan, 29 Juli 2020 SD Juara Medan telah memasuki hari ke-10 pembelajaran aktif jarak jauh. Para guru membuat konten pembelajaran semenarik mungkin melalui web atau blog masing-masing yang dihubungkan (link) ke dalam satu aplikasi. Aplikasi yang dibuat sangat sederhana, namun cukup efektif dan efesien. Adanya aplikasi pemebelajaran jarak jauh ini memudahkan siswa dan guru dalam merekap, mengubah, dan mengevaluasi pembelajaran. Meskipun masih ada beberapa kekurangan di aplikasi, siswa dan orang tua merasa kagum atas inovasi sekolah dalam menjawab permasalahan yang dihadapi, mulai paket kuota yang besar jika harus melakukan zoom meeting, kendala waktu kerja, dan sebagainya.

Sebenarnya aplikasi pembelajaran sangat banyak dan mudah ditemukan dalam penyedia jasa seperi play store dan apps store, namun SD Juara Medan dan sekolah juara lainnya memiliki sikap yang patut di acungi jempol. Sekolah Juara menginginkan yang mengajarkan pembelajaran di aplikasi harus guru aslinya, sehingga siswa dan orang tua merasa benar-benar gurunya lah yang mengajari anaknya. Sikap inilah yang mengilhami sekolah untuk membuat "Dunia Baru dalam Pembelajaran" di sekolah Juara. Para guru harus melakukan inovasi dalam pembelajaran mulai membuat video, konten interaktif yang semuanya di luar kebiasaan.

Setiap kejadian memiliki hikmahnya tersendiri, dimana ada masalah pasti ada solusinya. Itulah prinsip yang diyakini oleh manusia. Dengan segala keterbatasannya Sekolah Juara mampu memberikan solusi yang dianggap luar biasa. Semoga dengan hadirnya cara pembelajaran yang baru membuat pengetahuan dan tujuan pendidikan semakin mudah dicapai. 

O2SN Medan Baru

Medan, (16/3/20) SD Juara Medan mengutus 4 peserta didik untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (O2SN) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kota Medan SD Negeri 060882 Jalan Abdullah Lubis Kec. Medan Baru. Habibullah Ar Rasyid dan Syahira Dwi Agustina sebagai peserta bidang studi Matematika. Sementara untuk bidang studi Ilmu Pendidikan Alam pesertanya adalah Dea Juarni Siregar dan Viunny Mumpuni. Mereka berempat adalah peserta didik yang sedang duduk di kelas 5.

Olimpiade yang dimulai pukul 08.30 WIB diikuti 56 sekolah dasar sederajat se kecamatan Medan Baru. Nantinya peserta yang mencapai nilai tertinggi di sepuluh besar akan diikutkan untuk O2SN tingkat Kota Medan. "Besar harapan SD Juara Medan bisa memberikan hasil yang terbaik." ungkap Kepala Sekolah.

KINCIR ANGIN SEDERHANA

Bismillah..
.

Assalamu'alaikum wrwb., Teman-teman :)

.

Hari yang kami tunggu-tunggu telah tiba, karena ibu guru telah berjanji pada kami untuk Minggu ini, tepatnya hari Kamis tanggal 27 Februari 2020, kami membuat kincir angin sederhana.

.

Kenapa harus kincir angin sederhana? Yaps, karena judul besar tema 6 adalah bertemakan "Energi dan Perubahannya" Alat dan bahannya sangat mudah loh. Teman-teman juga bisa lihat dari gambar kami, seperti origami, gunting, lem, dan jarum pentul.

.

Bagaimana cara membuat nya? Tentunya sangat mudah teman-teman. Pertama, melipat kertas origami dengan bentuk diagonal/miring dengan ukuran 6 cm. Kedua, menggunting ujung kertas mengikuti garis diagonal/miring tersebut. Ketiga, tarik semua ujung kertas yang sudah digunting kebagian tengah. Keempat, Tusukkan jarum kebagian tengah kincir angin. Terakhir, buatlah tangkai kincir angin dari kertas origami juga, lalu tusukkan dengan jarum pentul tersebut. And Finish!! Alhamdulillah...

.

Gimana? Gampang kan? Kalian juga bisa lihat dibuku atau di media sosial untuk cara pembuatannya.

.

Setelah selesai membuat kincir angin tersebut, kami senang sekali, karena kincir angin yang kami buat dapat berputar. Kami dekatkan kincir angin tersebut ke kipas angin yang menyala, dan kincir angin tersebut pun bergerak/berputar. Lalu tak puas dengan mengandalkan kipas angin, kamipun berlari kelapangan agar memperoleh angin yang lebih banyak, dan Alhamdulillah kincir angin pun bergerak/berputar dengan cepat. Ma syaa Allah :)

.

Siapakah Aku?

Hayooo siapa yang bisa tebak?

Aku adalah seorang guru biasa yang punya semangat dan cinta luaaar biasa.🥰🥰🥰

Guru yang punya banyak cerita akan setiap anak didiknya. Semua mau diceritakan walau terkadang terbatas oleh waktu dan lelah.(Alasan aja ya.wkwk).🙈

Naah pagi ini Cek Gu akan bercerita tentang seorang anak tampan ( sudah pasti cowok ya karena kalau cewek pasti cantik) yang sudah beranjak remaja . Pemuda sholeh semoga menjadi kebanggaan kedua orang tua, guru dan orang -orang sholeh. Tidak hanya di dunia tapi di akhirat juga kelak. Amiin.

Siapakah dia?

Eng ing engg

Yuuk ah kita ikuti aja kisahnya❤❤❤

Dia adalah anak pertama dari 3 Bersaudara. Memiliki postur tubuh yang tangguh untuk menjadi seorang pemain futsal. Tak heran kalau Luthfi akhirnya bergabung di club futsal SD Juara Medan dan telah banyak menyumbangkan karya dalam bentuk piala untuk sekolah.

Selain mahir dalam bermain futsal. Secara akademik luthfi juga cepat mengikuti pelajaran yang disampaikan, seperti jalan di tol. Wus wus wus melaju tanpa ada lampu merah.😅

Naah kalau ini prestasi terbaru yang diraihnya. Senin, 9 Maret 2020 Luthfi berhasil menyelesaikan hafalan juz 29 nya.

Barakallah ya nak💗💗💗.

Awalnya Luthfi ragu apakah bisa menuntaskan hafalan juz 29 nya. Dengan penuh pertimbangan, Sabtu 7 Maret 2020 Luthfi ikut Qur'an Camp. Alhamdulillah disini dia berhasil menyelesaikan 1 surah.

Sebelum Qur'an Camp selesai. Cek Gu berpesan agar hari minggu Luthfi menambah hafalan secara mandiri di rumah.

Kerja sama yang baik dari orang tua. Senin selesai ba'da Zhuhur, Luthfi menuntaskan hafalan surat Al Mulk dan ini sebagai pertanda selesai hafalan juz 29 nya.

"Alhamdulillah bu, akhirnya selesai. Luthfi akhirnya bisa." Jawabnya malu-malu karena sempat ragu atas sikapnya kemarin.

Teruslah berproses nak, hingga akhirnya satu persatu impian itu bisa diwujudkan

Penyuluhan Kesehatan "Membuat Produk dari Sampah Plastik"

"Ke manakah plastik kita pergi?"

Begitu pertanyaan Pemateri Kakak Kiki Rismadi, S.K.M sebagai Relawan Lingkungan dari Rumah Zakat Cabang Medan, di awal materi penyuluhan kesehatan Lingkungan yang mengambil tema Ecobrick.

Siswa pun menjawab bersahutan, "Jadi sampah, jadi limbah, jadi botot."

Hari ini Jumat, 13 Maret 2020 SD Juara Medan mengadakan pelatihan "Membuat Produk dari Sampah Plastik." Yang diikuti oleh 52 orang siswa yang terdiri dari kelas 5 dan kelas 6.

Sebelumnya bulan lalu siswa telah mendapatkan penjelasan tentang betapa bahayanya limbah plastik jika dibakar atau dibiarkan karena tidak dapat daur ulang secara alami. Limbah sampah ini bisa menjadi molekul jahat yang bertebaran bersama udara dan masuk ke dalam tubuh dan otak kita selama bertahun-tahun. Dan tentu saja tubuh kita tidak sanggup menerima partikel sampah tersebut sehingga bisa mengakibatkan gangguan kesehatan seperti kurang cerdas bahkan kematian.

Beberapa hari sebelum acara siswa-siswa sudah dihimbau untuk membawa sampah plastik. Dan hari ini mereka berlatih membuat sebuah produk dari limbah plastik tersebut.

Sehingga ke depan siswa insya Allah sudah mempunyai pemahaman bahwa ada cara yang bijak memanfaatkan limbah yang bisa menjjafi penyakit, justru bisa menghasilkan uang jika tahu ilmunya.

"Besok lagi, sampah bakal kukumpulin lah. Aku buat Meja." Celetuk Jihad siswa kelas 5 yang langsung terinspirasi ketika praktek membuat rakitan produk ecobrick.

Wah, hebatnya SD Juara Medan. Kecil-kecil sudah mampu berfikir dan bertindak secara global demi kemaslahatan umat. Barakallahu 🥰

PEMALU ; Namun Tetap Berwibawa

Kabar baru dari muridku yang satu ini. Iqram yang pemalu, begitulah julukannya. Sangking pemalunya, hobinya menunduk di bawah meja. Kalau berbuat khilaf malu, kalau menjawab soal malu, kalau ditanya malu, kalau ditegur malu, kalau dan kalau. Ujungnya selalu merasa malu. Kalau disuruh setor hapalan Al-Quran menolak dan langsung menunduk malu. Kalau tidak mengerti pelajaran juga malu bertanya. Betapa pemalunya muridku yang satu ini, lebih pemalu daripada seorang wanita. 

"Iqram, benar malu itu bagian dari iman. Tapi malu harus pada tempatnya. Kamu adalah laki-laki, calon imam keluargamu. Kamu harus tegar, tegak berdiri menghadapi kesulitan dan tantangan. Kamu harus punya wibawa karena kamu harus melindungi keluargamu suatu hari nanti." Begitu tegurku suatu hari.

Tiba-tiba saja hari ini saat mengajar tentang Mad Jaiz dan Mad Wajib, Iqram adalah siswa pertama yang mengumpulkan tugasnya. Dan aku tak menyangka, nilainya 100. Subhanallah... Banggaku sumringah padamu duhai anakku. Aku yakin kau akan jadi imam yang berwibawa kelak bagi keluargamu 

Mengenal Sang Proklamator

Medan, 9 Maret 2020, Siswa kelas 5 SD Juara Medan sedang belajar tentang sejarah ke merdekaan Indonesia. Salah satu peristiwa yang sangat bersejarah yaitu Rengasdengklok yang terjadi 16 Agustus 1945. Kisah heroik para pemuda yang ingin Indonesia segera merdeka.

Sang Proklamator pun menjadi tokoh sentral dalam peristiwa tersebut. Di salah satu teks wacana juga ada membahas khusus tentang Sang Proklamator. Ternyata siswa sangat kagum dengan Bapak Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Di dalam teks dicerita profil Sang Proklamator. Setelah siswa membaca dan mendapat sedikit penjelasan. Kemudian siswa di berikan tugas mencari profil yang lebih lengkap dari Sang Proklamator. Mereka boleh mencari dari buku dan internet pasti dengan didampingi orang tua.

Kelas dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok satu mengerjakan profil Ir. Soekarno dan kelompok dua Drs. Moh. Hatta. Hasil terbaik akan akan ditempel di dinding kelas. Wah senang sekali mereka. Berlomba membuat yang terbaik. Akhirnya terpilihlah 2 siswa yang akan menempelkan karyanya di dinding kelas. Viuny karyanya mewakili profil Ir. Soekarno. Hafsa karyanya mewakili profil Drs. Moh. Hatta. Akhirnya Sang Singa podium dan bapak koperasi Indonesia menjadi hiasan pengetahuan di dinding kelas 5. Hafsa senang pak. Karya Hafsa terpilih untuk dipajang katanya penuh semangat.

Untuk siswa kelas 5 semoga kalian bisa mengikuti jejak mereka. Walau kondisi Indonesia sedang sulit. Mereka mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik. Mereka orang cerdas ya g peduli akan nasib bangsa. Hingga akhirnya kita bisa merasakan kemerdekaan. Jadilah anak pejuang bukan pecundang. Semangat...semangat...semangat (nada semakin tinggi)

Main Air Yuuk

Kamis, 5 Maret 2020 merupakan hari ternikmat buat anak- anak dalam sepekan ini.

Mengapa?

Hmmhmm karena hari itu adalah jadwal renang. Tak usah diragukan lagi ya bagaimana nikmatnya belajar sambil bermain air. Semua berbahagia penuh suka cita.

Pukul 09.0 0 wib kami berangkat menuju kolam renang Prambana. Udara yang tak lagi pagi tapi juga tak siang menyambut kebahagiaan kami disepanjang jalan.

Sampai kolam renang. Tak sabar rasanya mau menceburkan diri. Pengarahan dari pak Akhi Satria Andika begitu lama. Seolah ingin mengatakan.

Teorinya sudah cukup pak, saatnya berenang.😅.

Itu sih maunya anak-anak ya. Tapi kenyataannya gak seperti itu.wkwkwk.

Sampai kolam renang segera kami merapikan tas dan semua peralatan renang kemudian dilanjutkan dengan pemanasan dan cara berenang yang baik.

Sekitar 20 menit pak Satria mempraktekkan gerakan renang yang diikuti oleh anak. Setelah itu saatnya acara bebas sambil berlatih renang sesuai teori yang disampaikan.

"Perhatikan kakinya saat berenang. Beda berenang di sungai dan kolam renang" suara lantang pak Satria mengingatkan anak sambil mempraktekkan gerakan kaki.

Semua bahagia dan bersuka cita

Bahagia itu yang tidak bisa di bayar oleh apapun ya nak.

Market Day

Jum'at (6/3/2020) SD Juara Medan melaksanakan program entrepreneur sekolah kepada peserta didik. Kegiatan ini disebut dengan Market Day (Hari Pasar). Seperti namanya Pasar, ada penjual dan pembeli. Peserta didik hanya menjual dagangan di lingkungan sekolah. Seluruh peserta didik dibebaskan mau menjual apa saja pada saat jam istirahat. Kebanyakan dari mereka menjual makanan ringan seperti kue-kue, jeli, jus dan sebagainya. Mereka mejual barang dagangannya ke kelas-kelas dan kantor guru.

Tujuan dari program ini adalah menjadikan peserta didik percaya diri dalam menjalankan pekerjaannya. Menanamkan kepada pesera didik bahwa banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan uang dengan cara yang halal. Melatih kesabaran dalam menghadapi ujian kehidupan, sebab hidup itu tidak selalu mulus pasti ada masanya akan mengalami masalah.

Entertainment Club SD Juara Medan Beraksi

Medan, 3 Maret 2020. Minggu 1 Maret 2020 Kota Medan dibuat heboh dengan acara Seri Ayah Bunda Juara Mendidik Anak Digital. Acara  yang diinisiator oleh SD Juara Medan dan Indonesia Juara Education Centre (IJEC) ini sukses berat. Banyak testimoni baik tentang acara tersebut. Bahkan ada juga beberapa peserta yang menyarankan agar acara serupa dibuat rutin 3 bulanan. Sangat menarik memang acara ini. Banyak orang tua yang merasa butuh mencara ilmu di zaman serba digital sekarang ini. Sehingga acara ini sangat pas dengan kebutuhan peserta. 

Selain acara Parenting acara ini juga diisi penampilan - penampilan dari siswa SD Juara Medan. Salah satunya penampilan puisi yang dibawakan dengan apik oleh Umairah Afifah Jihan Fatiha siswa kelas 6 dan Ahmad Rasyid Tanjung siswa kelas 4. Kedua siswa ini membawakan puisi Kisah Malaikat Kecil karya Pak Guru Fahriza. Puisi mampu membuat peserta terhanyut dalam ekspresi dan intonasi Jihan dan Ahmad dalam membacakan puisi.

Jihan dan Ahmad adalah siswa SD Juara yang mengikuti ekskul entertainment club. Jihan sudah alumni karena sejak kelas 6 mereka tidak mengikuti ekskul pilihan hanya mengikuti ekskul wajib saja. Sedangkan Ahmad adalah generasi baru yang lahir dari entertainment club tahun ini. Kolaborasi yang sangat baik. Sengaja dipasangkan antara alumni dan siswa entertainment club agar bisa saling melengkapi. Karena melihat waktu latihan yang sangat singkat.

Waktu berlatih yang singkat tak membuat mereka lemah. Justru mereka semakin semangat untuk menampilkan yang terbaik. Saat berdiskusi bersama Jihan dan Ahmad mengenai waktu latihan yang singkat dan harus menghafal puisi. Mereka menjawab mantap insya Allah kami siap. 

Hasilnya tidak mengecewakan. Ahmad mampu menghantarkan puisi dengan sangat berapi - api. Jihan mampu menutup puisi dengan sangat menyentuh. Ini penampilan pertama Ahmad tapi dia sudah bisa mengendalikan emosi dengan baik dan penuh percaya diri. Jihan yang sudah berpengalaman sangat membantu untuk ikut melatih Ahmad saat mereka berlatih bersama. Untuk siswa entertaimen club yang lain tetap semangat  berlatih. Tinggal menunggu hari saja kalian berdiri diatas panggung. Entertainment club mendunia. Itulah keinginan kami kalau tak bisa orangnya tulisannya. Karena kami sedang mengumpulkan karya - karya menarik untuk dibukukan. Semangat.

Seri Ayah Bunda Juara “Mendidik Anak Digital” Bersama Kang Sob

Alhamdulillah, lega rasanya ketika agenda Nasional Seri Ayah Bunda Juara “Mendidik Anak Digital” yang dilaksanakan pada Ahad 1 Maret 2020 di Balai Diklat Departemen Agama Kota Medan berjalan dengan lancar. Walau hujan deras melanda sebelum acara dimulai, namun tidak mengurangi jumlah kehadiran para peserta yang mendaftar. Terlihat jumlah kursi peserta yang berjumlah 200 kursi hampir terisi penuh. Peserta yang didominasi ibu ibu ini terlihat seru dengan antusiasme khas ibu-ibu yang rame yang dipandu moderator yang kocak Bapak Fahriza Akbar, S.Pd.

.

Acara yang merupakan kolaborasi SDS Persa “Sekolah Juara Medan” dengan Indonesia Juara Education Center (IJEC) ini merupakan acara perdana di tahun ini. Rencananya acara serupa dengan tema berbeda juga akan diagendakan dibeberapa kota di Indonesia. Ini merupakan upaya dari Sekolah Juara dan IJEC untuk mencerdaskan Ayah Bunda agar bisa menjadi orang tua hebat sesuai tuntutan zaman.

.

Seri Ayah Bunda kali ini menghadirkan seorang pembicara yang expert dalam bidang pendidikan, yang juga merupakan Direktur Sekolah Juara. Beliau berasal jauh dari dari kota Bandung, Bapak Muhammad Sobirin, M.M.Pd.

.

Acara yang dibawakan dengan khas Kang Sob ini, meski santuy tapi kaya ilmu. Dengan ilmu yang up date sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang, menjadikan peserta enjoy dan terpuaskan.

.

Seperti testimoni yang diupload media social Facebook oleh Bunda Khairani Shazia berikut,

“Ilmu mantab, cara penyampaiannya simple dan mudah diserap.” Begitu ungkapkan

Menjadikan bunda Khairani Shazia mau ikut lagi bila acara Seri Ayah Bunda Juara diadakan lagi.

.

Ada lagi testimoni dari peserta lain, beliau mengirimkan obrolan pribadi yang isinya mendoakan seperti berikut,

“Semoga melalui acara ini dapat menyelamatkan generasi muda yang akan datang.”

Bahkan ada peserta yang mengusulkan diadakan secara rutin, seperti dibawa ini,

“Acaranya bagus, kayaknya buat acara rutin. Misal per tiga bulan.” Begitu kata bunda Popie lewat media whatsapp.

.

Linangan air mata peserta mengalir tak terbendung ketika sesi doa dipanjatkan, lalu dilanjutkan dengan ikrar komitmen untuk menjadi orangtua yang selalu belajar dan terus belajar memberikan yang terbaik bagi ananda. Suasana ruangan yang dingin saat itu sukses mengharu biru.

.

Walau persiapan dilakukan hanya dalam waktu satu bulan dan ditengah kesibukan bapak ibu guru SDS Persa “Sekolah Juara Medan” yang tetap penuh mengajar tanpa meninggalkan jam mengajarnya juga tugas administrasinya dengan izin Allah Seri Ayah Bunda mampu memberikan oase ditengah hausnya para orangtua yang haus ilmu pengasuhan.

.

Semoga kedepan acara yang serupa dengan bahasan lebih update bisa kami adakan lagi sehingga Seri Ayah Bunda bisa menjadi wadah transfer ilmu dan solusi permasalahan orang tua dalam pengasuhan. Amin

Benda, Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku (Tema 7 Kelas 1)

Benda hidup dan tak hidup

Memasuki tema baru. Kami belajar tentang makhluk Allah. Makhluk hidup dan tak hidup.

Bu guru bertanya tentang benda- benda yang ada di dalam kelas. Sebelumnya bu guru sudah menerangkan ciri-ciri makhluk hidup. Ada hewan, tumbuhan dan manusia. Bu guru hanya memberikan 5 ciri-ciri Makhluk hidup beserta gerakkannya.
1. Bernafas. Anak-anak memperaktekkan bernafas
2. Memerlukan makan dan minum, anak-anak pura-pura makan.
3. Bergerak, anak-anak bergerak
4. Berkembang biak. Anak-anak memperaktekkan ibu hamil.
5. Bertumbuh. Anak-anak menggerakkan tangannya keatas.

Bu Guru :   "buku termasuk benda hidup atau benda mati?"
Anak-anak : "benda mati bu"
Bu guru : "Kipas angin, hidup atau tak hidup?"
Sultan :   "benda hidup bu"
Bu guru : "ok baik"
Zaki :      " tak hidup bu."
Bu guru : "baik."
Bu guru : "sultan, kenapa kipas angin termasuk benda hidup?"
Sultan :   " bisa bergerak bu."
Bu guru : "oiya? Bagaimana dengan Zaki? Mengapa benda mati?"
Zaki :       "karena kipas angin tidak perlu makan dan minum bu."
Bu guru : "oohhh iya bagus."
Faruq mengangkat tangannya.
Bu guru : "kenapa faruq?"
Faruq :    "Kipas angin tidak bisa melahirkan bu."
Bu guru : "oookk mantap"

Kalau tanaman termasuk benda hidup atau mati?
Anak-anak bengong. Mari ibu ajak melihat apakah tanaman termasuk benda hidup atau benda mati. Bu guru bertanya. Apakah tumbuhan perlu makan dan minum?
Perlu kata mereka serentak. Apakah tumbuhan bernafas? Mereka terdiam.
Baiklah ikuti yang ibu instruksikan. Kata bu guru. Bu guru membagikan pelastik kecil, untuk menutup daun. Ujung pelastik harus ditutup ya?
Nanti setelah zuhur kita lihat apa yang ada didalam pelastik.

Setelah zuhur mereka tidak sabar untuk melihat hasil di dalam pelastik.
Bu kok ada airnya di dalam pelastik kata Dzakwan.
Iya bu di pelastik saya juga basah. Ujar yang lainnya.
Iyaa... seru bu guru. Itulah yang membuktikan kalau tumbuhan bernafas. Merekapun mengangguk-angguk.

Pembelajaranpun ditutup dengan membaca doa.

Makanan Halal dan Baik

Hari ini, Kamis 06 Februari 2020 siswi - siswi kelas IV Khalid bin Walid Sd Juara Medan, melaksanakan kegiatan Pembinaan Putri pada pukul 14.00 - 15.00.

Materi kami pekan ini tentang Makanan yang Halal dan Baik.

Dalam Q.S Al-Ma'idah ayat 88 yang artinya :

"Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah rezekikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadanya".

Perintah Al-Quran agar mengkonsumsi makanan halal dan baik, menunjukkan kasih sayang Allah kepada semua umat manusia. Mereka diundang untuk menjaga kesehatan melalui mengkonsumsi makanan. Karena gangguan kesehatan, selalu disebabkan oleh pola makan.

Seperti pepatah Arab "Al ilmu bila'a 'amalin kasyajari bila tsamarin" yang artinya Ilmu tanpa amal atau praktek seperti pohon yang tidak berbuah..

Setelah membahas materi, kami pun langsung praktek. Yee, ini yang ditunggu tunggu..

Kami memilih " Rujak Party " untuk prakteknya karena buah - buahan termasuk makan halal dan baik bagi tubuh manusia.

Pembinaan putri pekan ini selain memberi materi keislaman juga materi"Life Skill".

Pastinya butuh pembagian tugas untuk menikmati rujak tersebut. Ada yang mencuci buah, memotong buah kecil-kecil dan ada juga yang menyiapkan bumbu rujaknya. Disinilah anak-anak bekerja sama dan saling membantu.

Setelah selesai menyiapkan semua, dengan lahapnya mereka menikmati rujak tersebut bersama - sama. Tidak lupa pula mereka berbagi kepada teman - teman dan juga kepada para guru.

Program mentoring pekan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pada anak - anak agar selalu mengkonsumsi makanan yang halal dan baik.

#SdjMedan
#MakananHalaldanBaik

INDAHNYA AL-QUR'AN

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum wrwb.,

.

Alhamdulillah. Dipagi hari yang hujan ini, tepatnya hari Selasa, 18 Februari 2020. Kami masih bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Pembelajaran yang selalu kami lakukan setelah pembiasaan pagi adalah Tilawah Al-Qur'an. Ma Syaa Allah.. kami sangat semangat dalam belajar Al-Qur'an, karena dengan mempelajari bacaan Al-Qur'an, kami bisa memperbaiki tajwid dan makharijul huruf.

.

Karena kami masih duduk di bangku kelas 3, sebagian ada yang sudah Al-Qur'an dan sebagian lagi masih Qiro'ati. Eitsss... Tapi tidak apa, walaupun begitu tidak akan menurunkan semangat kami. Untuk kami yang masih Qiro'ati, kami harus semangat belajar, belajar dan belajar lebih giat lagi memperbaiki dan melancarkan bacaan kami, agar kami bisa naik level ke Al-Qur'an. Aamiin ya Rabbal'alamin :)

.

Cita-cita kami adalah ingin menjadi hafidz dan Hafidzah. Kami ingin memakaikan mahkota kepada orang tua kami disyurga kelak. "Ya Allah.. mudahkanlah kami untuk memperbaiki bacaan Al-Qur'an kami, melancarkan bacaan Al-Qur'an kami, agar kami bisa menghapal ayat suci Al-Qur'an dengan mudah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena Al-Qur'an adalah petunjuk hidup kami Ya Allah" Aamiin Ya Robbal'alamin. Itulah do'a kami.

.

Sungguh indah nya Al-Qur'an. Dengan membacanya, Alhamdulillah kami dapat menerima ilmu pengetahuan dengan baik, dan menjadikan akhlak kami menjadi lebih baik juga.

.

Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

(( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رواه البخاري .

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya.” [Al-Bukhari 5027]

... Ma Syaa Allah Tabarakallah ...

MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) SD Juara Medan

Inilah kami siswa kelas 6 SD juara Medan yang dalam beberapa bulan lagi akan berjuang di Ujian Sekolah (dulu namanya Ujian Nasional), ujian puncak kami di jenjang sekolah dasar. Jumat malam sampai sabtu pagi, 15-16 februari 2020 kami mengikuti acara Malam Bina Iman dan Takwa disingkat mabit.

Acara mabit merupakan upaya untuk mendidik mental dan akhlak anak. Kami berharap kelak anak mempunyai visi hidup yang jelas, bermental pejuang serta memiliki akhlak yang mulia. Jika keduanya sudah dimiliki anak kelak kami berharap ananda akan mampu menjadi karakter yang sukses. Sukses dunia dan akhirat.

Acara dimulai sore hari bakda ashar. Dengan tema motivasi yang dibawakan oleh Learning Support Unit, Ibu Eka Adiyati, S.Psi yang memberikan wawasan kepada siswa bahwa sukses tidak meluluh tentang pencapaian pribadi, tapi sukses sejatinya bagaimana kita bisa luas manfaatnya bagi banyak orang. Setelah itu acara dilanjutkan dengan dzikir al matsurat dan shalat maghrib, makan malam bersama dan shalat isya.

Setelah shalat isya ananda disuguhkan dengan Film pendek yang menekankan pentingnya menikmati sebuah proses untuk sebuah keberhasilan. Lalu ananda mengambil hikmah dari video tersebut dan berdiskusi bagaimana kelak mereka berproses menghadapi Ujian Nasional. Setelahnya ananda istirahat.

Pukul 4 pagi ananda bangun dan melaksanakan qiyamul lail berjamaah. Membaca Al quran, lalu muhasabah diri. Dalam muhasabah ananda diingatkan tentang manusia yang penuh dosa namun sesungguhnya Allah Maha pengampun, ketika membahas tentang orangtua ananda semua tidak mampu menahan deraian air mata. Mengingat sikap dan perbuatan mereka dan betapa besarnya kasih sayang orangtua kepada mereka. Mereka berjanji kelak akan menjadi anak yang berbakti.

Masya Allah nak, betapa kami para guru sangat bangga dan sayang kepada kalian. Setiap hari tiada doa yang lepas untuk mendoakan kalian. Semoga kelak kalian jadi orang yang sukses dunia akhirat. Amin ya Rabb

Senin Semangat

Hari ini senin 17 Februari 2020, kami kelas 4 SDS Persa Sekolah Juara Medan belajar nada rendah dan nada tinggi dengan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dengan menggunakan instrumen pianika.

Setelah sebelumnya dijelaskan tempo lagu, ketukan dan nada. Lalu guru memberikan contoh cara lagu dinyanyikan dengan benar, siswa mengikuti bersama-sama. Setelah bisa bernyanyi dengan benar, guru memberikan penjelasan tentang cara memainkan nada dengan pianika. Menyenangkan dan semua tidak sabar ingin segera praktek 🤗

Anak-anak sangat antusias setelah pianika dibagikan, jadilah kelas bergetar dengan bunyi 26 pianika dari masing-masing siswa. Semua asyik dan menikmati memencet nada-nada lagu. Senin ini kami bersemangat membuka pekan ini dengan belajar seni 😍

TIPS MEMANDIRIKAN ANAK

Minggu (09/02), SD Juara Medan ramai dikunjungi orangtua siswa untuk mengikuti parenting school. Parenting yang dilaksanakan di Masjid Muslimin ini dibuka dengan tahfidz Surah Ar-Rahman oleh Ainun Mardhiyyah, siswi kelas 4 SD Juara Medan.

Materi kali ini diisi oleh trainer IJEC (Indonesia Juara Education Centre), Pak Fahriza Akbar, dengan judul Tips Memandirikan Anak. Parenting yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam ini dimeriahkan dengan games dan simulasi sederhana. Seringkali orangtua sibuk dengan rutinitas masing-masing. Maka pada kesempatan games kali ini orangtua yang hadir berpasangan diberi waktu untuk duduk bersama dan mengobrol. Sebelum ditutup Pak Fahriza meminta para orangtua memikirkan tugas sederhana yang bisa dilakukan anak-anak di rumah. Dengan demikian diharapkan anak juga merasa memiliki tanggungjawab sekaligus melatih kemandirian anak. Acara ditutup dengan tanya jawab dan doa. Serunya parenting hari ini. Bertambah ilmu dan semakin semangat mendidik anak 😊

Mendongeng Di Kelas Entertainment Club

Jum'at, 21 Februari 2020. Selasa adalah jadwal kegiatan ekstrakurikuler di SD Juara Medan. Inilah saat kelas entertainment club berkumpul. Sejak hari Senin penghuni kelas Entertainment yang berjumlah 9 orang sudah sibuk bertanya kegiatan apa yang akan dilakukan pada hari Selasa. Kelas entertainment club ini terdiri dari gabungan siswa kelas 4 dan 5 yang punya minat dengan mendongeng dan puisi yang sudah dipilih oleh LSU.

Entertainment club secara garis besar memang fokus 2 kegiatan mendongeng dan puisi. Tapi jika ada permintaan bernyanyi juga dilakukan. 2 pekan lalu mereka sudah berlatih membuat puisi dengan kata kunci. Kemudian mendeklamasikan puisi yang mereka buat.

Sekarang saatnya mereka mendongeng. Mereka dituntut bisa menulis dongeng yang akan mereka tampilkan. Bebas boleh dengan karya sendiri atau memodifikasi dongeng yang sudah pernah mereka baca atau dengar. Hasilnya cukup baik. Mereka sudah mampu mengikuti apa yang diperintahkan.

Setelah selesai menulis dongeng. Mereka diminta menampilkan cerita dongeng karyanya sendiri. Karena baru membuat mereka masih menggunakan teks. Saat mereka menampilkan dongeng. Guru membimbing penampilan mereka dari yang biasa saja menjadi lebih menarik. Ini kali pertama mereka menampilkan dongeng hasil karya sendiri. Biasanya mereka melihat guru mencontohkan mendongeng dan video para pemenang dongeng melalui media sosial.

Setelah mereka menentukan karakter suara untuk cerita yang mereka buat. Mereka pun mulai beraksi. Untuk di awal mereka sudah cukup baik. Sarah siswa kelas 5 malah menjadi lebih kretaif dengan melakukan interaktif dengan peseeta. Diakhir dongengnya Sarah memberikan kuis untuk teman - temannya. Dia sudah mempersiapkan hadiah permen untuk teman - temannya.

Satu - satu mereka maju dengan gayanya masing - masing. Siska berkata Minggu depan kita mendongeng lagi ya pak seru. Entertainment club punya cita - cita ingin manggung saat pentas kreasi seni saat siswa kelas 6 wisuda. Semoga kami nanti bisa menampilkan yang terbaik ya. Aamiin

#EntertainmenClub

HEALTHY JUICE NO ICE

Saatnya Belajar Keterampilan Hidup

Keterampilan hidup, sesuatu yang mutlak diajarkan di SD Juara Medan karena ianya adalah hal yang kerap hilang dari generasi masa kini. Anak-anak instan yang dimanjakan oleh kecanggihan teknologi membuat menurunnya kemampuan survive menghadapi tantangan zaman. Bagaimana kelak mereka nantinya ketika dewasa?

Untuk itu, SD Juara kerap mengasah keterampilan hidup dan memasukkan nilai-nilai kehidupan dalam setiap pembelajaran. Salah satunya dalam agenda mentoring hari ini (20/02), siswi kelas 6 membuat healthy juice no ice. Sruput sekali, buat tubuh seger dan sehat. Terik hawa siang pun seketika terasa mendung. Ditambah lagi peluh saat meracik semua bahan, membuat jus semakin nikmat. Senangnya, hari ini anak-anak bertambah keterampilan hidupnya membuat jus sehat 😍

Mengerjakan Soal Matematika Anti Mainstream

Medan, 10 Februari 2020. Senin memang hari yang sedikit lebih melelahkan tapi tidak dengan siswa kelas 5 SD Juara Medan. Sepertinya baterai mereka selalu on tak pernah low. Mereka masih aktif dan tetap inovatif.

Senin ceria itu dimulai saat hari Kamis. Saat pelajaran Matematika. Dibuku teks ada soal tentang jaring - jaring kubus. Di buku itu diperlihatkan 5 gambar jaring - jaring kubus. Siswa secara individu harus memilih mana yang bukan jaring - jaring kubus. Tugas invidu itu akhirnya dibuat menjadi tugas kelompok. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok. Kemudia Pak Guru memberikan tugas untuk kelompok 1 menggambarkan gambar pertama begitu seterusnya.

Senin ini mereka diminta membawa kertas karton dan gunting. Kemudian masing - masing mereka membuat gambar dan mennggunting. Setelah pekerjaan menggambar dan menggunting selesai. Mereka diminta membuktikan apakah gambar yang mereka buat adalah jaring - jaring kubus atau bukan. Satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.

Kelompok 1 maju kedepan untuk mempersentasikan hasil diskusi mereka. Salah seorang menunjukkan gambar sedangkan temannya yang lain melipat. Setelah terlipat mereka baru paham kalau gambar yang mereka buat jaring - jaring kubus. Saat gambar yang mereka buat mampu membentuk kubus dengan sempurna. Begitulah mereka satu persatu mempersentasikan dan berbagi informasi hasil diskusi mereka. Sampai akhirnya mereka menyimpulkan dari 5 gambar ada 2 gambar yang bukan jaring - jaring kubus. Karena bangunan kubusnya bolong tidak sempurna. Seru sekali mereka belajar sambil tertawa dan bercanda tetapi tetap mendapatkan ilmu yang berguna. Metematika itu asyik ya pak kata Habib. Iyalah karena matematika. Asyiiik, mudah, menyenangkan ye...ye...sambutan mereka.

Inilah belajar mereka dapat mencari jawabannya sendiri dengan mengalami langsung membentuk kubus yang sempurna dari jaring - jaring kubus yang ada. Guru sebagai fasilitator mereka yang bekerja aktif mendapat ilmu yang sedang diajarkan. Tujuan pembelajaran ini siswa memahami tentang jaring - jaring kubus. Selain Itu mereka juga belajar bekerja sama, mengeluarkan pendapat dan percaya diri. Sukses terus ya siswa SD Juara Medan.

Pretasi kelas 5 SD Juara Medan di Bulan Januari 2020

Diawal bulan tahun 2020 ini waktu sholat Subuh lama sekali hampir jam 05.30. Kondisi ini kadang membuat tidak sadar kalau ternyata sudah kesiangan. Karena jam 6 pagi itu masih gelap gulita. Benar - benar gelap seperti malam di Kota Medan. Sebab itu diawal tahun 2020 banyak sekali siswa yang terlambat.

Begitu jugalah siswa kelas 5 SD Juara Medan. Di awal bulan Januari banyak sekali siswa yang terlambat. Melihat ini tak bisa dibiarkan. Akhirnya dibuatlah WA cinta untuk orang tua di group sekolah.

Begini isinya.

Asslamu'alaikum bapak/ibu juara.

Mengingatkan bapak ibu. Sekarang waktu subuh sudah semakin lama. Jangan sampai terlena dikirain masih malam padahal sudah jam 6 pagi. Soalnya hari ini berangkat kerja jam 6 lewat masih kayak malam. Mengingatkan biar anak tidak datang telat. Tetap semangat ya bapak/ ibu terima kasih kerja samanya.

Alhamdulillah respon orang tua cukup baik. Hasil rekapan keterlambatan dibulan Januari 2020 kelas 5 menjadi kelas yang paling rendah tingkat keterlambatannya. Segera dikabarkan kabar bahagia ini kepada siswa dan orang tua. Semoga kedepannya lebih baik ya kita semua. Senang punya orang tua juara yang mudah diajak kerja sama. Barakallah kelas 5 SD Juara Medan. Semoga semakin lebih baik. Semangat

TERAPI MEWARNAI; Jam BK SD Juara Medan

"Kami kok nggak pernah mewarnai lagi, Bu?"

"Bu, hari ini menggambar yok.."

Begitulah komentar anak-anak kalau aku bertemu sambil lalu. Ternyata menggambar dan mewarnai itu tetap mereka rindukan walau tak lagi di kelas satu. Akhirnya untuk memenuhi semangat anak-anak, aku pun mengajak mereka terapi mewarnai

Selasa (17/02) menjadi jadwal ajaran BK spesial terapi mewarnai. Jangan pandang sebelah mata terapi mewarnai karena ia memiliki manfaat yang sangat banyak. Yuk simak apa aja sih manfaatnya:

1. Mengembangkan Kemampuan Motorik

Aktifitas mewarnai dapat membantu meningkatkan kerja otot tangan pada anak. Kemampuan motorik tersebut sangat penting dalam perkembangan anak, seperti halnya mengetik, mengangkat benda.

2. Sebagai Media Berekspresi

Kegiatan mewarnai terutama mewarnai bidang kosong merupakan cara bagi si kecil untuk mengungkapkan perasaaan dirinya. Melalui gambar yang dibuatnya dapat terlihat apa yang sedang dirasakannya, apakah itu perasaan gembira atau perasaan sedih.

3. Mengenal Perbedaan Warna

Aktifitas anak mewarnai biasanya menggunakan pensil warna atau krayon dapat membantu anak mengenal warna, anak dapat membedakan warna satu dengan yang lainnya. Hal ini juga dapat mempermudah anak memadukan warna sehingga membantu anak untuk terus berkreasi.

4. Melatih Anak Menggenggam Pensil

Lewat kegiatan mewarnai yang dilakukan anak, mereka akan belajar menggenggam pensil meskipun diawali dengan menggenggam krayon, karena sering dilakukan berulang-ulang maka akan menjadi kebiasaan yang akan membantu si kecil dalam menulis saat anak duduk di bangku sekolah. Tetap semangat dan terus belajar.

5. Meningkatkan Konsentrasi

Ternyata mewarnai dapat melatih anak konsentasi, ketika anak sedang melakukan kegiatan mewarnai anak tidak mudah teralihkan dan tetap fokus. Kemampuan konsentrasi ini sangat berguna bagi anak dalam menyelesaikan tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti matematika.

6. Melatih Kemampuan Bekerjasama

Mewarnai membutuhkan kerjasama yang baik antara mata dan lengan, mulai dari cara menggenggam krayon, memilih warna, hingga menajamkan warna. Kemampuan ini sangat penting untuk anak.

7. Mengenal Garis Batas Bidang

Saat anak mewarnai, mereka tidak akan peduli dengan garis batas yang ada dihadapannya. Seiring berjalannya waktu anak akan memahami dan memperhatikan garis batas tersebut, sehingga anak akan berusaha mewarnai gambar di hadapannya tanpa keluar garis. Ini akan membantu anak saat anak mulai menulis di buku yang bergaris.

8. Mewarnai Melatih Anak Membuat Target

Aktifitas mewarnai sejak dini si kecil akan membantu anak meyelesaikan tugas yang dihadapinya. Di sini akan terpupuk rasa tanggung jawab anak dengan pekerjaan yang diterimanya sekaligus memupuk kepercayaan diri si kecil bahwa ia dapat menyelesaikan tugas yang sedang diembannya.

Wah, banyak sekali bukan manfaat dari mewarnai, maka dari itu kita jangan pernah memandang sebelah mata kegiatan mewarnai yang dilakukan anak karena banyak sekali yang bisa dipelajari oleh anak kita😍

#sdjuaramedan

#sekolahjuara

#sharinghappiness